PENGENALAN DAN PENGAPLIKASIAN BAHAN TEKNIK DI BIDANG PERTANIAN
PENGENALAN
DAN PENGAPLIKASIAN BAHAN TEKNIK DI BIDANG PERTANIAN
Pada
perkembangan teknologi dewasa ini, teknik mesin pada umumnya lebih domonan
memerlukan bahan yang terbuat dari logam dan paduannya terutama logam ferrous
yang memegang peranan sangat penting, tetapi bahan-bahan lainya juga tidak bisa
diabaikan. Bahan-bahan non logam sering kali juga digunakan karena bahan-bahan
tersebut mempunyai cirri-ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahan logam.
Pentingnya
bagi calon engineering di bidang keteknikan pertanian mengetahui bahan-bahan
teknik Karena dalam rekayasa pembuatan alat pertanian pastinya menggunakan
bahan teknik yang efektif dan efisien, maka dari itu perlu dikenali dengan baik
segala macam sifat-sifat bahan, sehingga tidak hanya mengandalkan pemakaian
salah satu jenis bahan saja tetapi perlu juga melihat kemungkinan digunakannya
jenis bahan lain yang sesuai dengan alat yang di buat.
1.
Pengertian Bahan Teknik
Menurut
(Surdia Tata dan Shinroku Saito.1999) Bahan
teknik adalah bahan-bahan yang memiliki sifat atau ciri-ciri khas yang dapat
dimanfaatkan oleh para ahli teknik dalam memperlancar melaksanakan tugas dan
rekayasa keteknikannya. Contoh bahan teknik yang digunakan yaitu Padat (Logam,
keramik, plastik, kaca, karet, dan kayu), Cair (Pelumas, air, bensin, solar,
dan bahan kimia lain), Gas (Oksigen,
asiteln, hidrogen, dan lainnya).
2.
Jenis-jenis Bahan Teknik
Menurut (Sofyan, B. T. 2010) Bahan teknik di bagi menjadi dua jenis, yakni Logam
dan Non-logam.
2.1. Logam
Logam adalah material yang
memiliki konduktifias listrik dan termal yang baik, tidak transparan, keras,
dapat di tempa dan ulet. Ada dua golongan logam yaitu, Logam Besi dan Logam Non-besi.
Logam
besi (ferrous): logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utama,
Contoh : besi, baja.
Logam non-besi
(non-ferrous): logam yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa kadar besi,
Contoh : Al, Cu, Zn, Ni.
2.2. Non
logam
Non-logam adalah kelompok
unsur kimia yang bersifat elektronegatif. ada tiga pembagian bahan non logam,
yaitu Keramik, Polimer dan Komposit.
Keramik
adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau
lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur
anorganik bukan logam, Contoh: silikon oksida.
Polimer
merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000 , tersusun dari monomer
yang saling berikatan kovalen, Contoh : polietilen.
Komposit Adalah campuran
bahan yang tersusun dari dua/lebih bahan dasar dalam skala makroskopis yang
sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan pembentuknya, Contoh : fiberglass, tripleks
3.
Sifat Umum Bahan Logam
Menurut
(Agum, B et al. 2013) sifat umum bahan logam di
bagi menjadi 3 yakni sifat Mekanik, Sifat Fisika dan Sifat Kimia.
3.1. Sifat
Mekanik
Yaitu
kemampuan bahan untuk menahan beban-beban yang dikenakan kepadanya. Dimana
beban-beban tersebut dapat berupa beban tarik, puntir, tekan, bengkok, geser,
atau beban kombinasi.
3.2. Sifat
Fisika
Yaitu
perlakuan bahan karena mengalami peristiwa Fisika, misalnya karena pengaruh
panas, listrik dan beban. Yang termasuk golongan sifat fisika ini adalah Sifat
Panas, Mekanis dan Listrik.
3.3. Sifat
Kimia
Yaitu
sebagai sifat bahan antara lain kelarutan bahan tersebut terhadap larutan
kimia, basa atau garam dan pengoksidasiannya terhadap bahan tersebut. Yang
termasuk golongan sifat kimia ini adalah ketahanan korosi, aktivitas terhadap
bahan kimia, reaksi kimia & kombinasi, dll.
4.
Kriteria Pemilihan Material Bahan Teknik
Menurut (Amanto, Hari. 2003)
dalam pemilihan bahan teknik untuk merancang suatu alat, ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan yakni :
4.1. Efisiensi
Bahan
Dengan memegang prinsip
ekonomi dan berlandaskan pada perhitungan-perhitungan yang memadai, maka di
harapkan biaya produksi pada tiap-tiap unit sekecil mungkin. Hal ini
dimaksudkan agar hasil-hasil produksi dapat bersaing dipasaran terhadap
prduk-produk lain dengan spesifikasi yang sama
4.2. Bahan
Mudah Didapat
Dalam perencanaan suatu
produk, apakah bahan yang digunakan mudah didapat atau tidak. Walaupun bahan
yang direncanakan sudah cukup baik tetapi tidak didukung oleh persediaan
dipasaran, maka perencanaan akan mengalami kesulitan atau masalah dikemudian
hari karena hambatan bahan baku tersebut. Untuk itu harus terlebih dahulu mengetahui
apakah bahan yang akan digunakan itu mempunyai komponen pengganti tersedia
dipasaran.
4.3. Spesifikasi
Bahan Yang Dipilih
Pada bagian ini
penempatan bahan harus sesuai dengan fungsi dan kegunaannya sehingga tidak
terjadi adanya beban yang berlebihan pada bahan yanag tidak mampu menerima
beban tersebut. Dengan demikian pada perencanaan bahan yang akan digunakan
harus sesuai dengan fungsi yang berbeda antara bagaian satu dengan bagian yang
lain, dimana fungsi dari masing-masing bagian tersebut saling mempengaruhi
antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
4.4. Kekuatan
Bahan
Dalam hal ini
untuk menentukan bahan yang akan digunakan haruslah mengetahui dasar kekuatan
bahan serta sumber pengadaannya, mengingat pengecekan dan penyesuaian suatu
produk kembali kepada kekuatan bahan yang akan digunakan.
5.
Pengaplikasian Bahan Teknik Dibidang Pertanian
Menurut
(Sumanto, 2005) Bahan teknik biasanya di gunakan dalam perancangan
alat-alat, baik itu alat transportasi, kontruksi maupun pertanian. Pada bidang
pertanian bahan teknik biasanya digunakan dalam pembuatan atau perancangan
alat-alat pertanian. Penggunaan bahan teknik yakni Baja biasanya di gunakan
untuk pembuatan kerangka, dan stainless biasanya di gunakan untuk komponen
pelengkap. Dan masih banyak lagi bahan-bahan Teknik yang di gunakan pada sektor
pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Agum,
B et al. 2013. Karakteristik Sifat
Mekanik dan struktur Mikro Baja Carbon Rendah. Jakarta : Gramedia
Amanto, Hari. 2003. Ilmu Bahan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Murdanto,Putut.
2016. Logam Non Ferro dan Paduannya. Malang : Universitas Negeri Malang
Sofyan,
B. T. 2010. Pengantar Material. Jakarta: Salemba Teknika.
Sumanto,
2005. Pengetahuan bahan untuk mesin dan listrik. Yogyakarta : PT. Andi Offset.
MUSLIMIN. AM (J1B117029)
30 NOVEMBER 2018
Komentar
Posting Komentar